Keberadaan dalam Barisan

Jika kau mencari kesempurnaan pada barisan ini,  kau akan kelelahan.

Jika kau berusaha untuk memberi kesempurnaan pada barisan ini, kau akan bahagia.

 

Saudaraku para pelaku dakwah, perjalanan dakwah ini kita para kader akan atau sudah mendapati kader – kader yang telah menjadi “eks kader atau menjadi kader barisan lain”. InsyaAllah kita senantiasa berlindung kepada Allah. Menjadi masalah ketika mereka yang berguguran di dalam barisan ini, karena mencari kesempurnaan pada barisan ini. Jika dia hanya mencari kesempurnaan, dia takkan dapatkan itu pada barisan ini maupun barisan lain. Dia akan mengalami kelelahan tanpa ada keberhasilan mendapatkan kesempurnaan, karena dia hanya mencari, hanya mendapatkan bukan memberi.

Jika ada yang benar dan salah pada barisan ini, kita cukup lihat tujuan pada barisan ini. Jika tujuannya benar karena Allah dengan segala penjabaran apa yang dimaksud karena Allah, barisan itu adalah barisan yang benar. Masuklah kedalamnya, berjuanglah bersamanya. Kemudian bagaimana sesuatu yang karena Allah itu dapat benar – benar diterima karena Allah, yaitu dilakukan dengan cara yang benar dengan niat yang baik, langkah awal yang baik, ilmu – ilmu, ketentuan – ketentuan, dengan strategi – strategi, dengan sesuatu yang tidak melanggar syariat Allah, dan tidak menghilangkan tujuan sebenarnya yaitu karena Allah SWT.

Jika ada cara yang salah, jika ada diperjalanan yang salah, tapi sesungguhnya barisan ini benar – benar karena Allah, tapi mengalami kesalahan di awal di tengah maupun di akhir perjalanan mencapai tujuan karena Allah itu, bijaksanalah, jangan menghilangkan para pelaku dakwah ini adalah manusia, jangan menghilangkan takkan ada kebaikan jika bukan karena Allah, jangan menghilangkan realita yang ada. Kesalahan ini bisa karena manusianya, faktor internal dan eksternal, kondisi dilapangan, hawa nafsu, dan banyak hal yang lain yang dapat mempengaruhi cara – cara yang dilakukan. Berusahalah untuk memperbaiki di saat itu juga atau dikemudian waktu. Jangan tinggalkan barisan ini.

Jika ada caranya benar, tujuannya bukan karena Allah, atau caranya salah, tujuannya juga salah, ingatkanlah, ubahlah barisan itu, luruskan kembali, jika tak bisa, membahayakan diri kita, membahayakan keberlangsungan Islam, maka tinggalkan barisan itu, masuklah ke dalam barisan – barisan lain yang lebih benar dan di dalam barisan yang baru itu bertekadlah, bersemangatlah untuk menghancurkan barisan yang bathil, untuk merubah dan meluruskan barisan – barisan lain yang sedang mengalami kebengkokan, tanpa meninggalkan kerendahan hati, bersemangat memperbaiki diri sendiri, meningkatkan kualitas diri dan orang lain, meninggalkan ujub, sombong, dengki, pesimis, putus asa, dan penyakit – penyakit dakwah yang lain.

Wallahu `alam

Ibnu Islami

Yogyakarta

wallahu`alam

Tinggalkan komentar